Kata Dosen Ini Homo-Lesbi Itu Boleh & Ada Hadist yang Tak Perlu Diikuti

suarapadaherang.com - Berita Nasional

Putusan Mahkamah Agung Amerika yang belum lama melegalkan pernikahan sejenis ternyata berdampak ke hampir seluruh dunia, tak terkecuali Indonesia. Tiba-tiba saja akronim LGBT ngetren di berbagai media massa tanah air. LGBT adalah akronim dari Lesbi, Gay, Biseksual dan Transgender. Dan faktanya, di tanah air yang berbalut ketat budaya timur ini, pendukung LGBT cukup banyak dan mulai berani buka mulut.

Beberapa nama artis tanah air yang terindikasi mendukung LGBT sempat muncul di berbagai media nasional. Sebut saja misalnya Sherina Munaf. Dan gara-gara sikapnya itu, artis cantik bersuara emas itu akhirnya dicecar habis di dunia maya.

Belakangan, menyusul pernyataan kontroversial dari salah seorang dosen Universitas Indonesia, Ade Armando. Menurut dosen yang juga mengajar di Universitas Paramadina ini, sikap kita terhadap LGBT harus dikaji ulang. Lebih berani lagi, Ade Armando menyatakan bahwa sebenarnya Alloh tidak melarang LGBT.

Di akun medsosnya, dosen yang juga pernah mengatakan Al-Quran bisa dibaca dengan gaya hip-hop ini berkicau. Katanya, “Kalau dipelajari rasanya yang diharamkan dalam islam itu bukan perilaku homoseksual, tapi perilaku seks sodomi.”

Sontak, kicauan Ade Armando yang dipublish Sabtu (04/07) itu menuai banyak komentar pedas.

Misalnya seperti kata akun Guzalim. “Itu ayat Al-Quran… Sampeyan dosen kok malah koplak, pak.”

“Untuk ide yang satu ini saya harus akui kalau memang Anda sebenarnya super tolol. Kasihan benar orang yang jadi mahasiswa Anda,” kritik akun jbucos.

“Mau cari sensasi jangan dengan cara membuat pernyataan edan,” tulis akun innapa.

Dicecar demikian ternyata tak membuat Ade Armando berhenti. Ia malah menantang para komentator.

“Mereka marah karena saya bilang Allah tidak mengharamkan LGBT. Kalau tidak sepakat, bantah saya dengan bukti. Jangan maki-maki,” kicau Ade.

Pernyataan dan cara pandang Ade Armando memang kerap menuai kontroversi. Sebelumnya, dia ikut menimpali polemik seputar Al-Quran yang sempat dibaca dengan langgap jawa di Istana Negara. Saat itu, menurut Ade, Alloh justru akan senang ketika Al-Quran dibaca dengan gaya Minang, Ambon, Hip-hop bahkan Blues.

Tak berhenti sampai di situ. Kontroversi yang lahir dari sosok Ade Armando ini bahkan sudah menyentuh hal yang sakral sekelas Hadist Rasululloh. Menurut dosen ini, ada hadist yang tidak masuk akal dan karenanya tidak perlu diikuti. Salah satu yang dimaksud Ade adalah HR Muslim tentang larangan makan sambil berdiri dan makan dengan tangan kiri.

“Ini hadist tidak masuk akal, karena itu tidak perlu diikuti. Apa urusannya Alloh melarang orang makan sambil berdiri dan tangan kiri?” kritiknya, sebagaimana dikutip berbagai media nasional.

dari berbagai sumber