suarapadaherang.com - Berita Tasikmalaya
Para pengrajin Keranjang Parcel Bambu dari Leuwisari, Kabupaten Tasikmalaya, menjelang hari raya lebaran mulai kebanjiran order. Pesanan bukan hanya dari kota-kota besar di Indonesia saja, namun keranjang anyaman parsel ini diminati dan dipesan juga oleh negara tetangga, Malaysia dan Brunei.
Amuy (65), salah seorang perajin anyaman bambu asal Kampung Nanggorak, Desa Jaya Mukti, Kecamatan Leuwisari, Kabupaten Tasikmalaya. mengucapkan dua pekan menjelang Lebaran ini, pesanan terus berdatangan dari berbagai kota besar, seperti Bandung, Jakarta, Medan, dan Jambi. Pesanan pun hinga mencapai puluhan ribu set.
Apalagi, keranjang parsel asal Kabupaten Tasikmalaya ini telah terkenal ke berbagai daerah di Indonesia. “Keranjang asal Singaparna, Leuwisari, Kabupaten Tasikmalaya ini telah dikenal di mana-mana. Soalnya banyak dipasarkan di berbagai daerah. Namun disayangkan, banyak yang nge-klaim oleh daerah lain, seperti Kota Tasikmalaya, padahal dibikinnya hanya di sini, di Leuwisari,” kata Amuy.
Produksi setiap harinya, Amuy dan puluhan perajin lainnya hanya mampu memproduksi sebanyak 400-500 set keranjang parsel anyaman bambu. “Ini saya mengerjakan pesanan dari Malaysia dan Brunei. Biasanya, menjelang Lebaran seperti sekarang, pesanan meningkat sampai 80 persen,” kata dia.
Dalam pemasarannya, Amuy masih terendala tak bisa mengekspor langsung ke luar negeri sebab dirnya tak memiliki surat-surat legalitas pemasaran ke luar negeri (ekspor). Hal itu menjadi kendala bagi perajin anyaman di wilayahnya untuk mengembangkan usahanya selama ini. Sejak puluhan tahun menekuni usaha ini, tetapi pengembangan usahanya masih tetap jalan di tempat dengan alasan sulitnya membuat perizinan dari birokrasi setempat.
Sedangkan untuk bahan baku anyaman tak ada masalah. ” Tapi, yang sulit itu cari permodalan dan perizinan. Jadi, kalau mau ekspor seperti ini melalui toko atau perusahaan lain yang bisa ekspor,” kata dia.
Menurut Amuy, ramainya order anyaman parsel dari bambu khas Kabupaten Tasikmalaya ini ialah karena keunikan tersendiri yang lebih alami dan terbuat dari bahan alami sehingga produk yang dihasilkannya ini banyak diminati. Bahkan, selain menjelang Lebaran pun pesanan selalu datang dari para pengepul asal Jakarta dan Bandung. Mereka datang langsung ke wilayah tersebut untuk memesan keranjang bambu.
“Untuk satu set keranjang parcel rata-rata iya patok harga Rp. 30 ribu-hingga Rp. 40 ribu kalau (beli) di sini langsung di perajin. Namun, kalau dijual di toko pasti akan lebih dari harga segitu,” kata dia.
Title :
Wow! Pengrajin Keranjang Parcel Tasik Kebanjiran Order dari Luar Negeri
Description : suarapadaherang.com - Berita Tasikmalaya Para pengrajin Keranjang Parcel Bambu dari Leuwisari, Kabupaten Tasikmalaya, menjelang h...
Rating :
5