Ini Kisah Penarik Becak di Ciamis saat Bulan Ramadhan

suarapadaherang.com - Berita Ciamis

Bulan suci ramadhan selalu berbeda dibanding bulan-bulan lain. Suasana malam menjadi lebih hidup. Masjid besar hinggau surau kecil di pelosok kampung lebih ramai. Para pedagang pun bertambah jumlahnya.  Dan lain sebagainya. Terlebih saat lebaran semakin dekat. Mudik dan belanja jadi aktifitas yang turut mewarnai ramadhan.

Namun tampaknya semua itu tak terlalu berpengaruh bagi Maman Komalasari. Pria berusia 60 tahun yang saban hari menarik becak ini masih saja harus menguras peluh demi sesuap nasi. Padahal, tentunya fisik Maman lebih lemah saat berpuasa.

“Ya mau bagaimana lagi. Lebih lelah memang, tapi daripada keluarga tak bisa makan…” ujar Maman saat berbincang dengan Warta Priangan, di perempatan Yogya Dept. Store Ciamis, tempat ia sehari-hari mangkal.

Tak ada libur, apalagi diskon jam kerja. Bagi Maman, selama kakinya masih kuat mengayuh, ia akan terus menarik becak. Meski kadang, sudah berjam-jam mangkal, tak satupun orang yang menggunakan jasanya.

“Jangankan libur, mangkal saja pernah takdapat uang sepeserpun,” terang Maman, lirih.

Rata-rata, dalam sehari Maman bisa mengais rejeki minimal Rp. 20 ribu. Ia yang sudah lebih dari 25 tahun menjadi tukang becak itu mengaku selalu bahagia setiap sudah mendapat Rp. 20 ribu.

“Alhamdulillaah, hati saya selalu bahagia kalau dalam sehari sudah bisa pegang Rp. 20 ribu… Tenang rasanya, ada bekal untuk dibawa ke rumah. Kalau belum dapat sepeserpun, selalu gelisah ingat keluarga di rumah,” tuturnya. Ayah dua anak ini selalu bersyukur saat ada orang yang berkenan menggunakan jasanya sebagai penarik becak.

Berapapun rejeki yang diperoleh, selalu ia syukuri. Maman dan keluarganya tak terlalu pusing dengan kue atau baju lebaran. Bagi mereka, sudah bisa memenuhi kebutuhan makan sehari-hari saja sudah cukup membuat bahagia. Toh, selalu ada saja rejeki untuk lebaran. Meski dalam bentuk dan jalan yang berbeda dari kebanyakan orang.

“Rejeki yang ada setiap hari ya dicukup-cukupkan saja. Kalau baju lebaran, biasanya ada yang nawarin kredit kan, bisa dibayar dengan dicicil beberapa kali setelah lebaran,” pungkas Maman.